IHC History
![]() |
Sekitar tahun 2010, kelinci Holland Lop ras murni mulai dikenal di Indonesia lewat Bapak Andy Djamhur (Gembala Kelinci) dan Ferry (Rumah Kelinci) yang mengimpor kelinci Holland Lop dari United States (US) . Pada masa itu, masih belum banyak kelinci Holland Lop yang masih murni genetiknya, mungkin ada kelinci Holland Lop hasil ternak balitnak yang sudah di kawin silangkan dan bentuknya sangat berbeda dengan kelinci Holland Lop diimpor oleh Gembala Kelinci dan Rumah Kelinci. Bahkan, untuk mendapatkan kelinci holland lop ras murni (dikenal dengan sebutan purebreed) di peternakan Gembala Kelinci dan Rumah Kelinci sampai menggunakan sistem waiting list. |
Bertambahnya tahun, makin banyak hobis dan peternak kelinci di Indonesia yang memiliki kecintaan terhadap kelinci Holland Lop, bahkan makin banyak pula peternak dan hobis yang membeli kelinci Holland Lop dari peternak US. Andreas Aditya dari Bekasi dan Dodiek dari Malang yang merupakan kawan peternak yang sama-sama memiliki kecintaan pada jenis kelinci Holland Lop, mempunyai satu gagasan yang sama yaitu perlunya organisasi yang menjadi perkumpulan para peternak dan hobis kelinci Holland Lop di Indonesia. Kemudian, Aditya dan Dodiek mengajak Adi Rosdiantoro dari Yogyakarta dan Dody Suwerman dari Bekasi, melakukan pertemuan berempat di bulan Februari 2012, mereka sepakat dan berkomitmen untuk mendirikan sebuah klub kelinci Holland Lop di Indonesia dengan nama Indonesian Hollander Club (IHC) dengan tujuan memajukan para peternak kelinci Holland Lop di Indonesia agar memiliki ketrampilan, kepercayaan diri dalam mengembangkan kelinci holland lop yang berkulalitas dan bersaing dengan kelinci hias Internasional. |
"Pada akhir Tahun 2013, IHC terdaftar Charter di American Rabbit Breeders Association (ARBA) dan sebagai Charter Specialty Club ARBA pertama di Asia, hal ini dikukuhkan oleh salah satu Juri ARBA , Allen Messick" Dear IHC Members: It is a sincere pleasure that I accept honorary membership to the Indonesian Hollander Club. Over the last couple of years, I have watched some of the most passionate rabbit breeders escalate their progress and quality. The high number of Holland Lops shown and the consistent successes on the Best In Show table are testament to all of your hard work. I am very proud of you all. The years ahead for rabbits in Southeast Asia and Indonesia look strong and bright. I have no doubt that the Holland Lop will continue to be one of the leading breeds in quality and interest. As such, the IHC will unquestionably help to ensure the success of the Holland Lop and the growth of the fancy in Indonesia. Cheers to the first ARBA chartered Holland Lop club in Southeast Asia! Sincerely, your friend, Allen Mesick, ARBA Judge #854 |
PENGURUS IHC PERTAMA BERDIRI ADALAH: 1. Presiden : Andreas Aditya 2. Wakil Presiden : Dodiek B. Y 3. Sekretaris : Dody Suwerman 4. Bendahara : Adi Rosdiantoro 5. Direktur 1 : Wian 6. Direktur 2 : Hendro (pembuat logo IHC pertama) 7. Direktur 3 : Arie W |
IHC berhasil mengadakan kontes Specialty Sanction ARBA pertama kali pada Tahun 2013 dengan juri Chris Zemny dan Scott Rodriguez bekerja sama dengan Bapak Andy Djamhur selaku EO acara kontes. Dan, pada Tahun 2013 IHC mulai bertambah anggotanya dari peternak kelinci berbagai kota di Indonesia termasuk dua peternak kelinci asal bandung yaitu Dadan Sugianto dan Dadan Kosasih (yang nantinya menjadi salah satu peternak kelinci Holland Lop sukses dan banyak membagikan pengetahuannya kepada anggota IHC). Pengalaman dan pengetahuan anggota IHC dalam mengembangbiakan kelinci Holland Lop pun bertambah seiring banyaknya kontes ARBA di Indonesia yang mengundang Juri US, bukan sekedar menjuri namun juga membagikan pengalaman dan pengetahuannya mengenai kelinci Holland Lop yang sesuai standar ARBA. Pada Tahun 2014, Presiden IHC pertama mengundurkan diri, dan kepemimpinan IHC diteruskan oleh Wakil Presiden sebelumnya yaitu Dodiek B.Y. Pada Tahun ini, pertama kalinya, Holland Lop Indonesia dengan breeder dan pemilik Dodiek B.Y berhasil mendapatkan penghargaan Best of Breed (BOB) dan BoSB (Best Opposite Sex Breed) dengan juri ARBA Randy Schumaker di kontes yang dilaksanakan di Indonesia. Di Tahun selanjutnya, IHC pertama kali mengadakan pemilihan presiden secara langsung oleh anggota IHC. Pemilihan presiden dilaksanakan di kediaman Presiden IHC dan hasil pemilihan Presiden dan Wakil Presiden memilih Dody Suwerman sebagai Presiden IHC dan Adi Rosdiantoro sebagai Wakil Presiden IHC di Tahun 2015 dibantu oleh Abraham sebagai Sekretaris dan Bendahara. Ditahun ini anggota IHC juga makin bertambah dan pertama kalinya IHC memiliki sebuah website organisasi. Tahun 2016, kembali IHC mengalami perubahan kepengurusan dengan Presiden IHC dijabat oleh Adi Rosdiantoro, Wakil Presiden di jabat oleh Dodiek B.Y. , Sekretaris dibantu oleh Dody Suwerman, kemudian Bendahara menjadi tanggung jawab Abraham. Tahun 2017, nama-nama yang menjabat dewan Eksekutif di kepengurusan IHC hampir berubah total, jabatan Presiden IHC diteruskan oleh Sitta Devi, Wakil Presiden dijabat oleh Aifan Hu, Sekretaris dibantu oleh Surono, dan Bendahara masih dipegang oleh Abraham. Pada Tahun ini pula IHC membuat Charter baru untuk kontes All Breed Sanction dengan nama KNESIA singkatan dari Kelinci Indonesia. Mulai tahun ini kualitas kelinci Holland Lop di Indonesia sudah mengalami banyak kemajuan, bahkan sudah banyak kelinci Holland Lop Indonesia yang mengalahkan kelinci Holland Lop US saat kontes yang dijuri oleh juri ARBA. Menjadi catatan sejarah, di akhir tahun 2017, kelinci Holland Lop Indonesia hasil breeding Ahmad Yani (brenk Kelinci) berhasil mendapatkan penghargaan Best in Show oleh juri ARBA Melissa Cafelu. Kepengurusan IHC dibawah Sitta Devi, Surono, dan Aifan Hu berlangsung selama 4 periode dari 2017 s.d 2020. Banyak yang sudah beliau dedikasikan untuk kemajuan klub IHC dan untuk perkembangan para peternak kelinci Holland Lop di Indonesia sehingga makin banyak kelinci Holland Lop hasil breeding peternak Indonesia yang memenangkan kontes ARBA dan non ARBA mengalahkan kelinci impor. Dibawah kepengurusan ini, mulai dijalankan sistem Poin Sweeptakes sebagai penghargaan anggota IHC yang mengikutsertakan Holland Lop nya di Kontes Perkelincian di Indonesia. Dan, di Tahun 2018, Holland Lop Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan sweeptakes TOP LOP , yaitu Imago's Flash dengan Aifan Hu sebagai pemilik dan breedernya. Pada akhir kepengurusan beliau-beliau jugalah dibuat AD/ART IHC sehingga yang didalamnya mengatur batasan waktu lamanya seseorang menjadi sebagai Presiden IHC dan Wakil Presiden IHC. Tahun 2021, dilakukan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden oleh seluruh anggota. Hasil pemilihan menetapkan kepengurusan IHC diteruskan oleh salah satu peternak kelinci hias sukses yaitu Yogi Suprayogi sebagai Presiden IHC, Andre Kurniawan sebagai Wakil Presiden IHC, Indra sebagai Sekretaris dan Angga sebagai Bendahara. Pada Tahun ini, melalui bantuan dan usulan oleh para Dewan Penasehat (yang terdiri dari founder IHC), IHC membuat Peraturan Klub Kode Etik IHC dengan harapan agar dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap anggota klub IHC demi menjaga kebersamaan antara anggota klub IHC, menjaga nama baik IHC, dan menjaga keharmonisan sesama anggota klub IHC. Sebegitu dinamisnya pergantian kepengurusan di IHC dan naik-turunnya antusias perkelincian hias di Indonesia, sampai saat ini IHC masih menjadi salah satu klub kelinci hias terbesar di Indonesia dan IHC selalu menjaga keaktifan keanggotaan CHARTER ARBA yang dimiliki yaitu Charter All Breed KNESIA dan Charter Specialty IHC. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa para Founder, para Pengurus IHC di periode-periode sebelumnya dan akan sampai periode selanjutnya bersama para anggota IHC terus dan akan terus menjaga VISI dan MISI IHC demi memajukan peternak kelinci Holland Lop di Indonesia agar dapat mengembangbiakan kelinci Holland Lop yang berkualitas sesuai standar dengan ARBA. |